Skip to main content

JENIS SEPATU YANG TEPAT UNTUK MEDAN TERTENTU !!!

 Hallo sobat HIPO Indonesia...!!!

Kali ini mimin mau kasih tau beberapa jenis sepatu yang cocok untuk medan yang akan kalian lalui, entah itu medan tanah, berpasir, ataupun berbatu.

Memilih jenis sepatu juga merupakan hal yang penting untuk sang pemakai, karena kenyamanan kaki sang pemakai sepatu adalah hal yang harus dan sangat di utamakan.

  • LOW CUT


Sepatu dengan jenis potongan Low Cut ini biasanya memiliki tinggi leher sepatu dibawah mata kaki. Dan biasanya di desain hanya untuk kegiatan outdoor dan barang bawaan yang tidak terlalu berat. Seperti haiking dan mendaki gunung dengan medan yang jelas dan tidak terlalu berat, seperti medan tanah kering yang tak terlalu berbatu.


  • MID CUT



Sepatu dengan potongan Mid Cut biasanya cocok untuk medan yang sedikit berat, seperti berbatu dan track tanah. Karena memiliki leher sepatu berukuran diatas mata kaki dan dapat melindungi mata kaki. Dan ketika kamu melakukan pendakian selama berhari-hari sepatu dengan potongan Mid Cut ini dapat menjadi pilihan karena dapat membantu menurunkan resiko kaki terkilir.

  • HIGH CUT



Sepatu dengan model High Cut ini sangat cocok untuk pendakian yang memiliki medan sedang hingga berat. Konstruksi sepatu dengan model High Cut memang sedikit keras sehingga mengurangi sisi kenyamanan. Namun jenis sepatu inilah yang paling ideal untuk melakukan pendakian selama berhari-hari dengan barang bawaan yang cukup berat.

So, apapun jenis pilihan sepatu yang kalian ingin pilih jangan lupakan kenyamanan yang utama yaa.
Karena kaki adalah penompang utama untuk melakukan pendakian agar pendakian sangat berkesan.
Jangan lupa tetap utamakan keselamatan dan tetap jaga lingkungan ya dimanapun sobat HIPO Indonesia pergi..


Salam Lestari.
Salam petualang..!!!

Comments

Popular posts from this blog

TONGGERET !! SERANGGA BERNYANYI.

Tonggeret atau biasa disebut vampir bernyanyi ini termasuk jenis serangga yang hidup di hutan atau tempat yang memiliki banyak pohon dan berudara sejuk. Serangga ini termasuk dalam kemuarga Cicadae, serangga satu ini disebut juga sebagai Garengpung dalam bahasa Jawa. Bahkan selain Tonggeret dan Garengpung serangga satu ini disebut juga dengan Vampir bernyanyi. Karna dibagian mulutnya terdapat seperti jarum untuk menghisap sari untuk menjadi makanannya, sama seperti nyamuk. Tonggeret juga Biasanya  bernyanyi di pagi menjelang siang. Sambil hinggap di batang pohon yang besar, ia bersuara keras dengan menggesekkan kedua sayapnya.  Serangga ini memiliki bentuk tubuh seperti lalat raksasa namun dia memiliki sayap yang panjang ukuran tubuhnya pun bisa memiliki besar seperti jempol orang dewasa. Tonggeret merupakan serangga yang siklus hidupnya dianggap tidak sempurna. Terdapat empat fase metamorfosis tonggeret, yaitu fase larva atau telur, nimfa, muda dan tonggeret dewasa. M

DAUN GATAL : Si Hijau dengan berjuta manfaat

Bagi kalian yang gemar berkegiatan dialam bebas atau hutan, pasti tidak asing dengan daun yang satu ini. Daun gatal ini berasal dati timur Indonesia, tepatnya Papua dan Maluku. Daun yang bernama latin Laportea Decumana ini termasuk kedalam keluarga tanaman perdu (Urticaceaey). Tanaman ini hidup didaerah hutan basah dan tempat lainnya. Ciri-ciri dau gatal ini terdapat bulu-bulu halus dipermukaan daunnya. Mmanfaat dari daun gatal tersebut adalah dapat menyembuhkan pegal-pegal, namun selain dapat menyembuhkan pegal-pegal daun ini juga menyimoan manfaat lain untuk berbagai macam penyakit.  Nama lain dari daun gatal: Daun gatal, jelatong, salat, gofe, nik, nonde, nunt, nakau, dll. Daun gatal ini mengandung onoridin, flavonid, histidine, alkaloid, asam formiat, tryptoohan dan authraguinones. Daun gatal ini mempunyai banyak manfaat contohnya untuk mengobati; - Daun muda yang terdap pada tanaman daun gatal yang segar dapat dimakan dengan ubi jalar atau talas untuk mengobati sak

3 PENYAKIT YANG HARUS DIWASPADAI KETIKA MENDAKI !!!

Ketika kita melakukan kegiatan pendakian, kita diwajibkan untuk siap secara mental dan fisik. Karena jika kita tidak siap secara fisik dan mental akan lebih mudah terserang 3 penyakit ini saat melakukan pendakian. Berikut 3 tahapan dan cara penanggulangan 3 penyakit yang sering menyerang pendaki gunung. 1. HIPOTERMIA HIPOTERMIA adalah penurunan suhu tubuh dibawah normal. Penyebab HIPOTERMIA diatas gunung antara lain. • Pakaian basah • Luka yang terbuka lebar dan terpapar suhu dingin • Hipotermia akaan terjadi bila kita beeada didaerah yang bersuhu dingin. • Hipotermia sangat mudah terjadi jika seseorangterkena angin dingin, kelelahan, tubuh basah, kelaparan dan kekurangan oksigen diatas gunung. Gejala HIPOTERMIA biasanya seperi berikut • Suhu tubuh menurun drastis, bila diraba seluruh tubuh korban terasa dingin. • Frekuensi nadi, kuat atau melemah. Denyut nadi dan pernapasan tidak normal. • Penurunan kesadaran terhadap korban. Mengantuk, linglung dan mengigau.