Skip to main content

MENGENAL CAGAR ALAM, TAMAN NASIONAL, SUAKA MARGASATWA DAN TAMAN WISATA ALAM

Sudah banyak di ketahui bahwa Indonesia adalah surga bagi flora dan Fauna, banyak ekosistem yang terdapat di dalam hutan di Indonesia. Banya sekaili jenis-jenis flora dan fauna yang dimiliki dari yang masih tumbuh liar hingga flora dan fauna yang hampir punah. Perlindungan terhadap makhluk hidup yang ada di bumi ini merupakan tindakan yang harus diupayakan agar nantinya tidak membuat makhluk hidup tersebut bisa terlukai sehingga tetap bisa bertahan untuk hidup.

Ada beberapa kawasan yang terbagi seperti Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, dan Taman Wiata Alam untuk menjaga ekosistem yang ada di Indonesia. Setiap kawasan memilik fungsi dan perbedaan nya masing masing.

1. CAGAR ALAM



Cagara Alam adalah kawan yang memiliki kekhasan akan tumbuhan dan ekosistem tertentu yang harus dilindungi atau dilestarikan dan perkembangannya berlangsung secara alami sesuai dengan kondisi aslinya, flora dan fauna yang terdapat di dalamnya dapat digunakan untuk keperluan di masa sekarang dan yang akan datang. Cagar alam memiliki nilai yang sangat penting untuk pengembangan penelitian, pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan kepentingan lainnya.
Biasanya Cagar Alam juga mempunyai karakteristik untuk suatu kawasan seperti Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuh-tumbuhan dan ekosistem, mempunyai kondisi alam yang alami dan belum terganggu oleh campur tangan manusia. Beberapa contoh Cagar Alam yang ada di Indonesia antaralain : Cagar Alam Maninjau Utara dan Selatan, Cagar Alam Karang Bolong di Nusa Kambangan, Gunung Guntur yang hingga saat ini masi menjadi polemik di kalangan Pencinta Alam dan Penggiat Alam, serta beberapa Cagar Alam yang lain.

2. TAMAN NASIONAL



pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli dan dikelola dengan cara zonasi serta biasa dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan, ilmu pengetahuan, penelitian, pariwisata, menunjang budidaya serta rekreasi. Taman nasional di Indonesia mulai dibentuk sekitar tahun 1980-an dan juga termasuk kawasan konservasi yang dilindungi oleh pemerintah pusat. Karakteristik dari Taman Nasional tersebut biasanya Kondisi alamnya masih asli dan juga masih alami. Hal ini diperlukan supaya taman nasional bisa dikembangkan sebagai objek wisata alam, Terdapat flora serta fauna yang khas dan unik. Beberapa contoh kawasan Taman Nasional yang terdapat di Indonesia seperti Tanaman Nasional Baluran, Taman Nasionl Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Gunung Ciremai dan beberapa Taman Nasional yang terdapat di Indonesia.

3. SUAKA MARGASATWA


Suaka Margasatwa adalah suatu kawasan di mana memelihara hewan langka untuk di budidayakan, juga di jaga dengan baik, agar satwa  yang berada di dalam nya aman dan populasi nya juga terjaga Cagaralam adalah tempat perlindungan alam yang di jaga sangat ketat, keberadaan makhluk hidup yang ada di dalamnya tidak boleh diganggu.
Ciri khas dari Suaka Margasatwa adalah keragaman dan keunikan jenis hewan bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Untuk kelangsungan hidupnya, dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Beberapa contoh Suaka Margasatwa antara lain: Waekambas, Ujung Kulon dan Pulau Komodo.

4. TAMAN WISATA ALAM



Taman wisata alam yaitu hutan wisata yang mempunyai berbagai keindahan alam, baik keindahan flora dan fauna maupun keindahan alam itu sendiri yang mana memiliki keunikan corak untuk kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Kawasan ini tidak hanya digunakan sebagai tempat konservasi tetapi juga dimanfaatkan sebagai hutan wisata dan rekreasi alam.
Ciri khas dari Taman Wisata Alam biasanya sebagai sarana rekreasi dan alam, sebagai sarana edukasi dan dapat digunakan sebagai sarana penunjang aktifitas budaya.

Eiiitsss ... !!! Tapi ingat ya di manapun kamu berada dikawasan manapun kamu harus tetap jaga alam sekitarmu. Agar ekosistem berjalan dengan semestinya.
Salam lestari !!!

Comments

Popular posts from this blog

TONGGERET !! SERANGGA BERNYANYI.

Tonggeret atau biasa disebut vampir bernyanyi ini termasuk jenis serangga yang hidup di hutan atau tempat yang memiliki banyak pohon dan berudara sejuk. Serangga ini termasuk dalam kemuarga Cicadae, serangga satu ini disebut juga sebagai Garengpung dalam bahasa Jawa. Bahkan selain Tonggeret dan Garengpung serangga satu ini disebut juga dengan Vampir bernyanyi. Karna dibagian mulutnya terdapat seperti jarum untuk menghisap sari untuk menjadi makanannya, sama seperti nyamuk. Tonggeret juga Biasanya  bernyanyi di pagi menjelang siang. Sambil hinggap di batang pohon yang besar, ia bersuara keras dengan menggesekkan kedua sayapnya.  Serangga ini memiliki bentuk tubuh seperti lalat raksasa namun dia memiliki sayap yang panjang ukuran tubuhnya pun bisa memiliki besar seperti jempol orang dewasa. Tonggeret merupakan serangga yang siklus hidupnya dianggap tidak sempurna. Terdapat empat fase metamorfosis tonggeret, yaitu fase larva atau telur, nimfa, muda dan tonggeret dewasa. M

DAUN GATAL : Si Hijau dengan berjuta manfaat

Bagi kalian yang gemar berkegiatan dialam bebas atau hutan, pasti tidak asing dengan daun yang satu ini. Daun gatal ini berasal dati timur Indonesia, tepatnya Papua dan Maluku. Daun yang bernama latin Laportea Decumana ini termasuk kedalam keluarga tanaman perdu (Urticaceaey). Tanaman ini hidup didaerah hutan basah dan tempat lainnya. Ciri-ciri dau gatal ini terdapat bulu-bulu halus dipermukaan daunnya. Mmanfaat dari daun gatal tersebut adalah dapat menyembuhkan pegal-pegal, namun selain dapat menyembuhkan pegal-pegal daun ini juga menyimoan manfaat lain untuk berbagai macam penyakit.  Nama lain dari daun gatal: Daun gatal, jelatong, salat, gofe, nik, nonde, nunt, nakau, dll. Daun gatal ini mengandung onoridin, flavonid, histidine, alkaloid, asam formiat, tryptoohan dan authraguinones. Daun gatal ini mempunyai banyak manfaat contohnya untuk mengobati; - Daun muda yang terdap pada tanaman daun gatal yang segar dapat dimakan dengan ubi jalar atau talas untuk mengobati sak

3 PENYAKIT YANG HARUS DIWASPADAI KETIKA MENDAKI !!!

Ketika kita melakukan kegiatan pendakian, kita diwajibkan untuk siap secara mental dan fisik. Karena jika kita tidak siap secara fisik dan mental akan lebih mudah terserang 3 penyakit ini saat melakukan pendakian. Berikut 3 tahapan dan cara penanggulangan 3 penyakit yang sering menyerang pendaki gunung. 1. HIPOTERMIA HIPOTERMIA adalah penurunan suhu tubuh dibawah normal. Penyebab HIPOTERMIA diatas gunung antara lain. • Pakaian basah • Luka yang terbuka lebar dan terpapar suhu dingin • Hipotermia akaan terjadi bila kita beeada didaerah yang bersuhu dingin. • Hipotermia sangat mudah terjadi jika seseorangterkena angin dingin, kelelahan, tubuh basah, kelaparan dan kekurangan oksigen diatas gunung. Gejala HIPOTERMIA biasanya seperi berikut • Suhu tubuh menurun drastis, bila diraba seluruh tubuh korban terasa dingin. • Frekuensi nadi, kuat atau melemah. Denyut nadi dan pernapasan tidak normal. • Penurunan kesadaran terhadap korban. Mengantuk, linglung dan mengigau.