Tanggal 17 Juli 2019
Gunung Rinjani,
Lombok Nusa Tenggara Barat
Fenomena unik terjadi di puncak gunung Rinjani terlihat dengan jelas diatas puncak gunung Rinjani awan berbentuk seperti topi, piringan ufo , payung.
Awan ini disebut dengan awan Altocumulus lenticularis , awan lenticularis umumnya berbentuk seperti piringan raksasa dan sering terjadi pada daerah bukit dan pegunungan. Awan ini terbentuk akibat adanya turbulensi diatas nya
(turbulensi adalah perubahan aliran udara dalam waktu singkat), awan ini pun biasanya terbentuk karena adanya
pusaran angin diatas puncak gunung.
Akibat pendinginan kondensasi udara lembap yang dipaksa naik ke atas karena orografi atau puncak gunung.
Fenomena ini adalah fenomena alam yang biasa namun jarang terjadi. Beberapa gunung di Indonesia pun pernah mengalami fenomena ini seperti Sindoro, Sumbing, Lawu, Semeru, Rinjani dan masih banyak lagi.
Meski tampak indah dari kejauhan, namun fenomena alam ini justru berbahaya bagi para pendaki gunung.
Turbulensi atau pusaran angin yang membentuk awan tersebut menyebabkan suhu di puncak gunung menjadi sangat dingin.
Hal ini berbahaya bagi para pendaki karena dapat menyebabkan hypothermia.
Ingat ya udara saat ini memang sedang sangat dingin, walaupun memang tak sedingin sikap Doi kepadamu. Namun tetap saja jika kalian ingin melakukan pendakian atau bepergian didaerah pegunungan siapkan fisik selalu persiapkan mental kalian juga. Jangan lupa membawa jaket dan pakaian yang dapat menghangatkanmu jika bepergian di musim dingin. Selalu berhati hati di setiap perjalananmu.
Gunung Rinjani,
Lombok Nusa Tenggara Barat
Fenomena unik terjadi di puncak gunung Rinjani terlihat dengan jelas diatas puncak gunung Rinjani awan berbentuk seperti topi, piringan ufo , payung.
Awan ini disebut dengan awan Altocumulus lenticularis , awan lenticularis umumnya berbentuk seperti piringan raksasa dan sering terjadi pada daerah bukit dan pegunungan. Awan ini terbentuk akibat adanya turbulensi diatas nya
(turbulensi adalah perubahan aliran udara dalam waktu singkat), awan ini pun biasanya terbentuk karena adanya
pusaran angin diatas puncak gunung.
Akibat pendinginan kondensasi udara lembap yang dipaksa naik ke atas karena orografi atau puncak gunung.
Fenomena ini adalah fenomena alam yang biasa namun jarang terjadi. Beberapa gunung di Indonesia pun pernah mengalami fenomena ini seperti Sindoro, Sumbing, Lawu, Semeru, Rinjani dan masih banyak lagi.
Meski tampak indah dari kejauhan, namun fenomena alam ini justru berbahaya bagi para pendaki gunung.
Turbulensi atau pusaran angin yang membentuk awan tersebut menyebabkan suhu di puncak gunung menjadi sangat dingin.
Hal ini berbahaya bagi para pendaki karena dapat menyebabkan hypothermia.
Ingat ya udara saat ini memang sedang sangat dingin, walaupun memang tak sedingin sikap Doi kepadamu. Namun tetap saja jika kalian ingin melakukan pendakian atau bepergian didaerah pegunungan siapkan fisik selalu persiapkan mental kalian juga. Jangan lupa membawa jaket dan pakaian yang dapat menghangatkanmu jika bepergian di musim dingin. Selalu berhati hati di setiap perjalananmu.
Comments
Post a Comment