Skip to main content

7 TIPS MENDAKI GUNUNG SAAT BERPUASA!!!


 Ingin mendaki gunung ketika berpuasa? Tentu bisa. Kamu bisa mencoba Tips dan trik mendaki gunung saat berpuasa. Cek this out !!
Mendaki gunung adalah kegiatan yang menguras banyak tenaga, kegiatan mendaki gunung juga harus mempersiapkan fisik dan mental dengan matang. Tapi tak ada salahnya kalian mencoba untuk mendaki gunung ketika sedang berpuasa.
Berikut tips yang dapat diterapkan ketika mendaki dalam keadaan berpuasa.

1. Pilih gunung dengan jalur pendakian yang mudah.



Jika kalian ingin melakukan pendakian dalam keadaan berpuasa, pastikan kalian memilih gunung dengan jalur pendakian yang tidak begitu sulit. Seperti gunung Papandayan, gunung Prau, gunung Andong, Bromo dan gunung lain yang tidak begitu tinggi dan memiliki track yang sulit.

2. Asupan Gizi yang cukup dan memadai.


Ketika kita melakukan kegiatan pendakian tentunya kita harus memiliki asupan gizi yang cukup. Kadar kalori dalam tubuh harus terpenuhi, kadar kalori  dibutuhkan setiap harinya adalah 2200 Kalori per harinya dan minimal 1800 kalori per hari. Sahur dan berbuka adalah waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan kalori dalam kegiatan pendakian ketika berpuasa.

3. Gunakan pelindung kepala.


Pelindung kepala berguna untuk menutupi kepala dari paparan sinar matahari secara langsung. Karena ketika kepala terpapar sinar matahari secara langsung kita akan terasa panas dan berkeringat dan lebih cepat terasa lelah. Sebaiknya gunakan Topi, kerudung atau payung.

4. Efisiensi perlengkapan yang akan dibawa.



 ketika melakukan kegiatan pendakian dalam keadaan berpuasa sebaiknya jangan terlalu banyak membawa perlengkapan yang tidak begitu diperlukan. Bawa alat atau barang yang diperlukan saja untuk mengurangi beban yang akan dibawa sehingga tidak mudah merasa lelah ketika melakukan pendakian.

5. Pilih jalur pendakian yang paling mudah.


Memilih jalur pendakian yang paling mudah diantara jalur lain yang tersedia digunung juga sangat perlu, karena untuk menghemat tenaga yang akan dikeluarkan ketika melakukan pendakian beda halnya dengan memilih jalur pendakian yang terjal dan tidak begitu landai karena akan cepat merasa lelah. Sebaiknya kita melakukan pendakian pada sore hari menjelang malam dan pagi hari
 setelah sahur, karena jika melakukan pendakian disiang hari akan terpapar sinar matahari.

6. Atur tempo perjalanan dan istirahat


Mengatur tempo perjalanan ketika dalam keadaan berpuasa sangat penting. Gunakan tempo santai tidak tergesa-gesa untuk melakukan kegiatan pendakian dan ketika sudah mulai merasa lelah sebaiknya beristirahat lumayan lama agar tenaga pulih dan dapat melanjutkan kegiatan pendakian.

7. Memilih teman pendakian yang tepat



Penting halnya memilih teman pendakian yang tepat, sebaiknya pilih teman pendakian yang dapat mengerti keadaan kamu ketika berpuasa. Jangan sampai memilih teman yang malah membuatmu menjadi batal berpuasa ketika mendaki karena dia yang tidak mengerti keadaanmu.

Berpuasa bukan alasan untuk bermalasan dirumah ya guys, banyak kegiatan yang bisa kalian lakukan sembari menunggu berbuka. Mencoba melakukan pendakian dalam keadan berpuasa juga bukan suatu hal yang aneh dan sulit dilakukan loh. Tak ada salahnya mencoba mendaki ketika berpuasa juga dapat menghasilkan hal postif dibandingkan bermalasan dirumah iyakan?? Semoga tips nya bermanfaat bagi sobat Hipo ya.. selamat mencoba dan selamat berpetualang.
 SALAM PETUALANG !!!

Comments

Popular posts from this blog

TONGGERET !! SERANGGA BERNYANYI.

Tonggeret atau biasa disebut vampir bernyanyi ini termasuk jenis serangga yang hidup di hutan atau tempat yang memiliki banyak pohon dan berudara sejuk. Serangga ini termasuk dalam kemuarga Cicadae, serangga satu ini disebut juga sebagai Garengpung dalam bahasa Jawa. Bahkan selain Tonggeret dan Garengpung serangga satu ini disebut juga dengan Vampir bernyanyi. Karna dibagian mulutnya terdapat seperti jarum untuk menghisap sari untuk menjadi makanannya, sama seperti nyamuk. Tonggeret juga Biasanya  bernyanyi di pagi menjelang siang. Sambil hinggap di batang pohon yang besar, ia bersuara keras dengan menggesekkan kedua sayapnya.  Serangga ini memiliki bentuk tubuh seperti lalat raksasa namun dia memiliki sayap yang panjang ukuran tubuhnya pun bisa memiliki besar seperti jempol orang dewasa. Tonggeret merupakan serangga yang siklus hidupnya dianggap tidak sempurna. Terdapat empat fase metamorfosis tonggeret, yaitu fase larva atau telur, nimfa, muda dan tonggeret dewasa. M

DAUN GATAL : Si Hijau dengan berjuta manfaat

Bagi kalian yang gemar berkegiatan dialam bebas atau hutan, pasti tidak asing dengan daun yang satu ini. Daun gatal ini berasal dati timur Indonesia, tepatnya Papua dan Maluku. Daun yang bernama latin Laportea Decumana ini termasuk kedalam keluarga tanaman perdu (Urticaceaey). Tanaman ini hidup didaerah hutan basah dan tempat lainnya. Ciri-ciri dau gatal ini terdapat bulu-bulu halus dipermukaan daunnya. Mmanfaat dari daun gatal tersebut adalah dapat menyembuhkan pegal-pegal, namun selain dapat menyembuhkan pegal-pegal daun ini juga menyimoan manfaat lain untuk berbagai macam penyakit.  Nama lain dari daun gatal: Daun gatal, jelatong, salat, gofe, nik, nonde, nunt, nakau, dll. Daun gatal ini mengandung onoridin, flavonid, histidine, alkaloid, asam formiat, tryptoohan dan authraguinones. Daun gatal ini mempunyai banyak manfaat contohnya untuk mengobati; - Daun muda yang terdap pada tanaman daun gatal yang segar dapat dimakan dengan ubi jalar atau talas untuk mengobati sak

3 PENYAKIT YANG HARUS DIWASPADAI KETIKA MENDAKI !!!

Ketika kita melakukan kegiatan pendakian, kita diwajibkan untuk siap secara mental dan fisik. Karena jika kita tidak siap secara fisik dan mental akan lebih mudah terserang 3 penyakit ini saat melakukan pendakian. Berikut 3 tahapan dan cara penanggulangan 3 penyakit yang sering menyerang pendaki gunung. 1. HIPOTERMIA HIPOTERMIA adalah penurunan suhu tubuh dibawah normal. Penyebab HIPOTERMIA diatas gunung antara lain. • Pakaian basah • Luka yang terbuka lebar dan terpapar suhu dingin • Hipotermia akaan terjadi bila kita beeada didaerah yang bersuhu dingin. • Hipotermia sangat mudah terjadi jika seseorangterkena angin dingin, kelelahan, tubuh basah, kelaparan dan kekurangan oksigen diatas gunung. Gejala HIPOTERMIA biasanya seperi berikut • Suhu tubuh menurun drastis, bila diraba seluruh tubuh korban terasa dingin. • Frekuensi nadi, kuat atau melemah. Denyut nadi dan pernapasan tidak normal. • Penurunan kesadaran terhadap korban. Mengantuk, linglung dan mengigau.