Skip to main content

ISTILAH DALAM DUNIA PERPENDAKIAN BAGI PEMULA




“Kamu baru pertama Mendaki?”  ini dia istilah yang mesti kamu tau dalam dunia perpendakian, supaya kamu gakelihatan kudet banget deh didepan partner mendakimu, Yuk ini dia Istilah..

41 ISTILAH DALAM DUNIA PENDAKIAN

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, inilah 41 istilah dalam pendakian. Khususnya untuk pendaki gunung pemula harus tahu istilah-istilah berikut ini.

1. Simaksi : Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi.

2. Logistik : persediaan bahan makanan.

3. Mountaineering adalah kegiatan
mendaki gunung dan menyusuri hutan dengan menerapkan materi-materi yang dibutuhkan selama pendakian.

4.Treking : perjalanan panjang dengan berjalan kaki.

5. Ekspedisi : perjalanan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

6. Keril : carrier, ransel gunung berukuran besar.

7. Daypack : ransel gunung yang berukuran kecil.

8. Rock : istilah rock digunakan untuk menandakan adanya batu yang meluncur dari atas. Jadi ketika ada pendaki berteriak “Rock! Rock! Segeralah mencari posisi yang aman.

9. Tik-tok : naik turun gunung dalam sehari.

10. Crampon : lapisan sepatu bergerigi yang terbuat dari logam yang ditempelkan di telapak sepatu guna mendaki gunung es.

11. Harness : Pengikat tubuh dari pita webbing yang berfungsi untuk menyelamatkan pemanjat tebing yang jatuh dari kemungkinan cedera parah.

12. Gaiter : pelindung sepatu dan kaki yang berfungsi untuk menjaga sepatu dari masuknya kerikil, batu, debu, lumpur.

13. Trekking Pole: tongkat hiking.

14. Buff: masker atau slayer serbaguna yang bisa dijadikan masker, penutup kepala dan sebagainya.

15. Taslan: bahan yang tergolong anti air yang sering digunakan sebagai bahan jaket.

16. Goretex: Salah satu bahan jaket yang paling kuat dan anti air.

17. Polar: bahan jaket dengan lapisan serat seperti kapas.

18.  Sleeping Bag: kantong tidur yang biasanya terdapat penutup kepalanya juga.

19. Tali Prusik: tali kecil berukuran 3-6 mm, memiliki banyak fungsi.

20. Flysheet : tenda pendukung yang biasanya digunakan sebagai penutup bagian atas tenda.

21. Frame: rangka pada tenda.

22. Nesting: panci untuk memasak.

23. Opsih : operasi bersih-bersih gunung.

24. Ranger : penjaga taman nasional.

25. Porter: pemandu perjalanan sekaligus orang membantu membawa barang.

26. Bonus: trek landai/tanpa tanjakan.

27. Shelter: tempat istirahat yang biasanya bisa digunakan untuk tempat bermalam.

28. Pos : tempat singgah atau lokasi istirahat sementara.

29. Double M : sebutan untuk Gunung Merapi dan Merbabu.

30. Triple S: sebutan untuk Gunung Sindoro, Sumbing, dan Slamet.

31. Survival : bertahan hidup dalam kondisi tak menentu.

32. Hiking: berjalan kaki di alam bebas.

33. Head Lamp: lampu atau senter yang bisa diletakkan di kepala.

34. Survivor : orang yang bertahan hidup.

35. Survival : bertahan hidup.

36. Hipo : Hipo termasuk singkatan dari hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.

37. Bivak : sebuah tenda sederhana yang digunakan sebagai tempat istirahat sementara saat mendaki gunung.

38. Leader : seorang pemimpin dalam rombongan pendakian.

39. Sweeper : biasanya berada di posisi paling belakang dalam rombongan. Tugas sweeper biasanya bertugas untuk memastikan bahwa tak ada barang pendaki maupun pendaki yang tertinggal dalam rombongan.

40. SAR (Search and Rescue) : Kegiatan kemanusiaan untuk mencari dan memberikan pertolongan kepada manusia yang dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana.

41. Ranjau : biasanya mengacu pada kotoran manusia.


Nah, sudah tahu kan sekarang dengan istilah-istilah pendakian ini, kalau kamu tahu istilah pendakian yang belum ada di sini, langsung saja tambahkan pada kolom komentar di bawah.

Comments

Popular posts from this blog

TONGGERET !! SERANGGA BERNYANYI.

Tonggeret atau biasa disebut vampir bernyanyi ini termasuk jenis serangga yang hidup di hutan atau tempat yang memiliki banyak pohon dan berudara sejuk. Serangga ini termasuk dalam kemuarga Cicadae, serangga satu ini disebut juga sebagai Garengpung dalam bahasa Jawa. Bahkan selain Tonggeret dan Garengpung serangga satu ini disebut juga dengan Vampir bernyanyi. Karna dibagian mulutnya terdapat seperti jarum untuk menghisap sari untuk menjadi makanannya, sama seperti nyamuk. Tonggeret juga Biasanya  bernyanyi di pagi menjelang siang. Sambil hinggap di batang pohon yang besar, ia bersuara keras dengan menggesekkan kedua sayapnya.  Serangga ini memiliki bentuk tubuh seperti lalat raksasa namun dia memiliki sayap yang panjang ukuran tubuhnya pun bisa memiliki besar seperti jempol orang dewasa. Tonggeret merupakan serangga yang siklus hidupnya dianggap tidak sempurna. Terdapat empat fase metamorfosis tonggeret, yaitu fase larva atau telur, nimfa, muda dan tonggeret dewasa. M

DAUN GATAL : Si Hijau dengan berjuta manfaat

Bagi kalian yang gemar berkegiatan dialam bebas atau hutan, pasti tidak asing dengan daun yang satu ini. Daun gatal ini berasal dati timur Indonesia, tepatnya Papua dan Maluku. Daun yang bernama latin Laportea Decumana ini termasuk kedalam keluarga tanaman perdu (Urticaceaey). Tanaman ini hidup didaerah hutan basah dan tempat lainnya. Ciri-ciri dau gatal ini terdapat bulu-bulu halus dipermukaan daunnya. Mmanfaat dari daun gatal tersebut adalah dapat menyembuhkan pegal-pegal, namun selain dapat menyembuhkan pegal-pegal daun ini juga menyimoan manfaat lain untuk berbagai macam penyakit.  Nama lain dari daun gatal: Daun gatal, jelatong, salat, gofe, nik, nonde, nunt, nakau, dll. Daun gatal ini mengandung onoridin, flavonid, histidine, alkaloid, asam formiat, tryptoohan dan authraguinones. Daun gatal ini mempunyai banyak manfaat contohnya untuk mengobati; - Daun muda yang terdap pada tanaman daun gatal yang segar dapat dimakan dengan ubi jalar atau talas untuk mengobati sak

3 PENYAKIT YANG HARUS DIWASPADAI KETIKA MENDAKI !!!

Ketika kita melakukan kegiatan pendakian, kita diwajibkan untuk siap secara mental dan fisik. Karena jika kita tidak siap secara fisik dan mental akan lebih mudah terserang 3 penyakit ini saat melakukan pendakian. Berikut 3 tahapan dan cara penanggulangan 3 penyakit yang sering menyerang pendaki gunung. 1. HIPOTERMIA HIPOTERMIA adalah penurunan suhu tubuh dibawah normal. Penyebab HIPOTERMIA diatas gunung antara lain. • Pakaian basah • Luka yang terbuka lebar dan terpapar suhu dingin • Hipotermia akaan terjadi bila kita beeada didaerah yang bersuhu dingin. • Hipotermia sangat mudah terjadi jika seseorangterkena angin dingin, kelelahan, tubuh basah, kelaparan dan kekurangan oksigen diatas gunung. Gejala HIPOTERMIA biasanya seperi berikut • Suhu tubuh menurun drastis, bila diraba seluruh tubuh korban terasa dingin. • Frekuensi nadi, kuat atau melemah. Denyut nadi dan pernapasan tidak normal. • Penurunan kesadaran terhadap korban. Mengantuk, linglung dan mengigau.