Skip to main content

PERINGATI " WORLD CLEAN UP DAY " RIBUAN MASYARAKAT LAKUKAN KEGIATAN BERSIH SAMPAH.



Indramayu, 21 September 2019. Sebagai kordinator World Clean Up Day Kabupaten Indramayu, Pecinta dan Penggiat Alam Indramayu bersama ribuan Masyarakat yang dikoordinir oleh Lembaga / Instansi setempat serentak melakukan kegiatan bersih sampah di beberapa titik yang tersebar di seluruh Kabupaten Indramayu, untuk memperingati " World Clean Up Day ".
Kegiatan ini di lakukan untuk menciptakan kesadaran pada masyatakat untuk lebih perduli pada lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, agar menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

Kegiatan ini  memperingati World Clean Up Day, beberapa ada juga yang memperingati hari jadi Kota Indramayu ke- 492 tahun pada tanggal tujuh Oktober 2019 mendatang.



Beberapa titik lokasi yang tersebar dalam melakukan kegiatan bersih sampah antara lain; Pantai Tambak, Sungai Praja Gumiwang, Buyut Tambi, Pantai Tamanan serta beberapa sekolah yang terdapat di seluruh Kecamatan Anjatan dan Kecamatan Haurgeulis. Selain itu beberapa kantor Instansi dan beberapa Perguruan tinggi di Indramayu pun ikut serta dalam kegiatan bersih sampah, yaitu kantor BUMN, kantor BUMD, Kampus STIKES INDRAMAYU , dan Kampus POLINDRA INDRAMAYU.



Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu total berat sampah yang di kumpulkan sebanyak 7.601 Kg, yang terbagi antara sampah yang dapat di daur ulang 5.321 Kg dan sampah yang tidak dapat di daur ulang seberat 2.280 Kg.



Dengan adanya kegiatan ini sangat di harapkan kepada seluruh Masyarakat untuk lebih menjaga dan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan serta tidak membuang sampah sembarangan, terutama sekitar bantaran sungai.
Kegiatan ini di selesaikan dan di tutup pada tanggal 22 September 2019.

Jangan lupa selalu jaga kebersihan dan Cintai Alam Semestamu.
Salam Lestari.
Road To World Clean Up 2020.
See you !!!

Comments

Popular posts from this blog

TONGGERET !! SERANGGA BERNYANYI.

Tonggeret atau biasa disebut vampir bernyanyi ini termasuk jenis serangga yang hidup di hutan atau tempat yang memiliki banyak pohon dan berudara sejuk. Serangga ini termasuk dalam kemuarga Cicadae, serangga satu ini disebut juga sebagai Garengpung dalam bahasa Jawa. Bahkan selain Tonggeret dan Garengpung serangga satu ini disebut juga dengan Vampir bernyanyi. Karna dibagian mulutnya terdapat seperti jarum untuk menghisap sari untuk menjadi makanannya, sama seperti nyamuk. Tonggeret juga Biasanya  bernyanyi di pagi menjelang siang. Sambil hinggap di batang pohon yang besar, ia bersuara keras dengan menggesekkan kedua sayapnya.  Serangga ini memiliki bentuk tubuh seperti lalat raksasa namun dia memiliki sayap yang panjang ukuran tubuhnya pun bisa memiliki besar seperti jempol orang dewasa. Tonggeret merupakan serangga yang siklus hidupnya dianggap tidak sempurna. Terdapat empat fase metamorfosis tonggeret, yaitu fase larva atau telur, nimfa, muda dan tonggeret dewasa. M

DAUN GATAL : Si Hijau dengan berjuta manfaat

Bagi kalian yang gemar berkegiatan dialam bebas atau hutan, pasti tidak asing dengan daun yang satu ini. Daun gatal ini berasal dati timur Indonesia, tepatnya Papua dan Maluku. Daun yang bernama latin Laportea Decumana ini termasuk kedalam keluarga tanaman perdu (Urticaceaey). Tanaman ini hidup didaerah hutan basah dan tempat lainnya. Ciri-ciri dau gatal ini terdapat bulu-bulu halus dipermukaan daunnya. Mmanfaat dari daun gatal tersebut adalah dapat menyembuhkan pegal-pegal, namun selain dapat menyembuhkan pegal-pegal daun ini juga menyimoan manfaat lain untuk berbagai macam penyakit.  Nama lain dari daun gatal: Daun gatal, jelatong, salat, gofe, nik, nonde, nunt, nakau, dll. Daun gatal ini mengandung onoridin, flavonid, histidine, alkaloid, asam formiat, tryptoohan dan authraguinones. Daun gatal ini mempunyai banyak manfaat contohnya untuk mengobati; - Daun muda yang terdap pada tanaman daun gatal yang segar dapat dimakan dengan ubi jalar atau talas untuk mengobati sak

3 PENYAKIT YANG HARUS DIWASPADAI KETIKA MENDAKI !!!

Ketika kita melakukan kegiatan pendakian, kita diwajibkan untuk siap secara mental dan fisik. Karena jika kita tidak siap secara fisik dan mental akan lebih mudah terserang 3 penyakit ini saat melakukan pendakian. Berikut 3 tahapan dan cara penanggulangan 3 penyakit yang sering menyerang pendaki gunung. 1. HIPOTERMIA HIPOTERMIA adalah penurunan suhu tubuh dibawah normal. Penyebab HIPOTERMIA diatas gunung antara lain. • Pakaian basah • Luka yang terbuka lebar dan terpapar suhu dingin • Hipotermia akaan terjadi bila kita beeada didaerah yang bersuhu dingin. • Hipotermia sangat mudah terjadi jika seseorangterkena angin dingin, kelelahan, tubuh basah, kelaparan dan kekurangan oksigen diatas gunung. Gejala HIPOTERMIA biasanya seperi berikut • Suhu tubuh menurun drastis, bila diraba seluruh tubuh korban terasa dingin. • Frekuensi nadi, kuat atau melemah. Denyut nadi dan pernapasan tidak normal. • Penurunan kesadaran terhadap korban. Mengantuk, linglung dan mengigau.